Pertamina Pamerkan Inovasi DEB di Gelar Teknologi Nusantara,Pertamina, melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), memamerkan inovasi terbaru dalam pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi, yaitu Deep Enhanced Geothermal System (DEB) di Gelar Teknologi Nusantara 2024.

Pertamina Pamerkan Inovasi DEB di Gelar Teknologi Nusantara

Inovasi DEB ini menjadi salah satu highlight di pameran tersebut karena menawarkan solusi energi terbarukan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Pakar Geothermal dari PGE, Dr. Ferry Handoko, menjelaskan bahwa DEB merupakan teknologi terbaru dalam eksplorasi dan pemanfaatan panas bumi yang memungkinkan pengeboran lebih dalam ke dalam perut bumi untuk mengakses sumber panas bumi yang lebih besar.

“Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses reservoir panas bumi yang sebelumnya tidak terjangkau dengan metode tradisional,” ujar Dr. Ferry.

Menurutnya, teknologi DEB memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sistem geothermal konvensional. Pertama, DEB memungkinkan akses ke sumber energi panas bumi yang lebih dalam, yang memiliki potensi panas yang lebih besar.

Kedua, DEB dapat meningkatkan efisiensi produksi panas bumi dengan memanfaatkan teknologi pengoptimalan fluida dan pemanasan reservoir. Keunggulan ketiga adalah DEB dapat diterapkan di area yang sebelumnya belum dapat dimanfaatkan karena belum memenuhi standar reservoir geothermal konvensional.

Di gelaran Teknologi Nusantara 2024, PGE memamerkan replika sistem DEB dan menjelaskan proses kerja teknisnya kepada pengunjung.

Selain itu, PGE juga memamerkan hasil studi kasus penerapan DEB di beberapa lokasi potensial di Indonesia. “Kami yakin bahwa teknologi DEB memiliki potensi besar untuk pengembangan energi panas bumi di Indonesia,” tegas Dr. Ferry.

PGE berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi DEB di berbagai wilayah potensial di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi dunia yang tangguh dan berkelanjutan.

Pada tahap awal pengembangan, PGE akan fokus pada daerah-daerah dengan potensi panas bumi yang besar, seperti di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Dengan pemanfaatan teknologi DEB, Pertamina diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai target energi terbarukan nasional.