Kaus Gambar Insiden Penembakan Trump Viral di China,Sebuah kaos gambar insiden penembakan Donald Trump di depan Gedung Putih telah menjadi viral di China, memicu kontroversi dan perdebatan sengit di media sosial.
Kaus Gambar Insiden Penembakan Trump Viral di China
Munculnya kaos ini di tengah ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China telah memicu spekulasi dan kecurigaan.
Di platform media sosial China seperti Weibo, kaos tersebut telah menjadi topik trending, dengan jutaan pengguna mengomentari dan membagi pos-pos yang menampilkan gambar kaos tersebut. Komentar-komentar yang muncul beragam, mulai dari dukungan penuh hingga penolakan keras terhadap gambar yang dianggap vulgar dan tidak pantas.
“Kami memasang kaus tersebut di Taobao segera setelah kami melihat berita tentang penembakan tersebut, meskipun kami bahkan belum mencetaknya, dan dalam waktu tiga jam kami melihat lebih dari 2.000 pesanan dari China dan AS,
Pemerintah China belum memberikan pernyataan resmi terkait isu ini Kaus Gambar. Namun, beberapa ahli politik dan analis menilai bahwa viralnya kaos tersebut mencerminkan ketegangan yang meningkat antara kedua negara.
Di sisi lain, beberapa pengguna Weibo berpendapat bahwa kaos tersebut merupakan bentuk seni satir dan kritik terhadap politik Amerika Serikat. Mereka berpendapat bahwa kebebasan berekspresi harus dihormati, meskipun isi ekspresi tersebut kontroversial Kaus Gambar.
Kontroversi kaos ini juga memancing reaksi dari pengguna media sosial di luar China. Beberapa mengkritik penggunaan gambar kekerasan dan provokatif, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk kritik yang valid terhadap politik Donald Trump.
“Tidak ada yang diketahui saat ini tentang penembaknya, yang kini sudah mati. Saya tertembak peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit,” tulisnya.
“Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi. TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!,” ujarnya lagi.